Matematika diskrit merupakan cabang matematika yang mengkaji objek-objek diskrit.
Objek atau benda disebut diskrit jika : - Terdiri dari sejumlah berhingga elemen yang berbeda. - Elemen-elemennya tidak bersambungan (unconnected).
Lawan dari kata diskrit yaitu kontinu (continuous).

  • HIMPUNAN 
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek nyata maupun abstrak yang mempunyai sifat-sifat
tertentu yang sama.
Notasi :
 Nama himpunan : A, B, C, …
 Anggota himpunan : a, b, c, …
Contoh :
Himpunan software under windows :
 A = { MsWord, MsExcel, MsPowerPoint, … }
 atau
 B = { x | x software under windows }

Cara menuliskan himpunan A disebut tabulasi (mendaftar semua anggotanya).
Cara menuliskan himpunan B disebut deskripsi (menyebutkan sifat-sifat anggotanya).

Masing-masing objek dalam himpunan A disebut anggota atau elemen himpunan, dituliskan:  xA artinya x anggota himpunan A  xA artinya x bukan anggota himpunan A
 n(A) artinya banyaknya anggota A

  • KESAMAAN DUA HIMPUNAN DAN SUB HIMPUNAN
Dua himpunan A dan B dikatakan sama jika dan hanya jika keduanya bersama-sama memiliki anggota
yang sama.
contoh :
 A = { a, b, c, d }
B = { c, d, a, b }
Maka
 A = B
Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 1

Himpunan A dikatakan sub himpunan B jika dan hanya jika semua elemen-elemen A adalah juga
menjadi elemen-elemen B.
Contoh :
 A = { Win3.1, Win3.11, Win95 }
 B = { Win3.1, Win3.11, Win95, Win97, Win98, Win2000, WinXP }
Maka  A  B


  • Macam-Macam Himpunan - Himpunan Kosong (Empty Set)

Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota. Notasi : ,  
Contoh :
 A = Himpunan software aplikasi yang bisa dipakai dengan semua sistem operasi.  A =  =  


  • Himpunan Tunggal (Singelton Set)

Himpunan tunggal adalah himpunan yang hanya memiliki satu anggota.
Contoh :
 A = Himpunan device yang berfungsi sebagai input sekaligus output device
 A = { touch screen }  Himpunan Semesta (Universal Set)
Dalam membicarakan himpunan, maka semua himpunan yang ditinjau adalah subhimpunan
dari sebuah himpunan tertentu yang disebut himpunan semesta.
Notasi : U
Contoh :
 U = semesta pembicaraan, yaitu sistem operasi produksi Microsoft.
 U = { Win3.1, … , WinXP }  Himpunan Kuasa (Power Set)
Himpunan kuasa adalah himpunan dari semua subhimpunan yang dapat dibuat dari sebuah
himpunan. Notasi : 2A
Banyaknya himpunan bagian dari sebuah himpunan A adalah :  2X, x adalah banyaknya elemen A

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 1

Contoh :
 A = { mouse, keyboard }
 B = { monitor, printer, scanner }
Maka  2A = { {mouse,keyboard}, {mouse}, {keyboard},  } 2B = { {monitor,printer,scanner}, {monitor}, {printer}, {scanner}, {monitor,printer}, {monitor,scanner}, {printer,scanner},  }  Banyaknya himpunan bagian dari A = 22 = 4  Banyaknya himpunan bagian dari B = 23 = 8


  • Operasi Himpunan  Union (Gabungan)

Gabungan dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya semua anggota A atau B
atau keduanya.   A  B = { x | xA atau xB } Notasi : AB , A + B
Contoh :
 A = { mouse, keyboard, scanner }
 B = { monitor, printer }
 C = { mouse, keyboard, CPU }
Maka  A  B = { mouse, keyboard, scanner, monitor, printer }  A  C = { mouse, keyboard, scanner, CPU }  Intersection (Irisan)
Irisan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya dimiliki bersama oleh
himpunan A dan B.   A  B = { x | xA dan xB } Notasi : A  B
Contoh :
 A = { mouse, keyboard, touch screen }
 B = { monitor, touch screen, printer, scanner }
 C = { monitor, printer, scanner }
Maka  A  B = { touch screen }        A  C = 
Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 1


  • Relative Complement (Selisih)

Selisih antara dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya hanya menjadi
anggota himpunan A tetapi tidak termasuk anggota B.   A – B = { x | xA dan xB }
Notasi : A – B
Contoh :
 A = { SQLserver, MySQL, MsAccess }
 B = { MySQL, MsAccess, Oracle }
Maka
 A – B = { SQLserver }  Komplemen dari Himpunan
Komplemen himpunan A adalah himpunan yang anggotanya bukan anggota A. Notasi : A’ , AC
Contoh :
 U = { Win3.1, Win3.11, Win95, Win97, Win98, Win98SE, WinME, Win2000, WinXP, … }
 A = { Win3.1, Win3.11, Win95, Win97 }
Maka
 A’ = { Win98, Win98SE, WinME, Win2000, WinXP, … }  Symmetric Difference (Beda Setangkup)
Beda setangup dua himpunan A dan B adalah himpunan yang merupakan anggota himpunan A
atau anggota himpunan B tetapi bukan merupakan anggota kedua himpunan secara
bersamaan.   A  B = { x | xA dan xB tetapi xAB } Notasi : A  B
Contoh :
 A = { Win3.1, Win3.11, Win95, Win97 }
 B = { Win95, Win97, Win98, Win98SE, WinME, Win2000 }
Maka  A  B = { Win3.1, Win3.11, Win98, Win98SE, WinME, Win2000 }


  • Diagram Venn

Diagram Venn adalah diagram yang menunjukkan semua kemungkinan hubungan logika dan hipotesis
di antara sekeompok (set/himpunan/grup) benda atau objek. Sebagai bagian ilmu matematika,
diagram Venn ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1880 oleh John Venn untuk menunjukkan
Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 1

hubugan sederhana dalam topik-topik dibidang logika, probabilitas, statistik, linguistik, dan ilmu
komputer. Contoh :




  • Hukum-hukum Aljabar Himpunan 1. Hukum Idempoten A B A  A A A  2. Hukum Komutatif A B B A    A B B A    3. Hukum Asosiatif     A B C A B C          A B C A B C     

4. Hukum Identitas AA   A A U U   A U A  5. Hukum Distributif       A B C A B A C             A B C A B A C      
6. Hukum DeMorgan  C CC A B A B     C CC A B A B   
Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 1


  • Perhitungan Himpunan Gabungan  Jumlah anggota dari gabungan himpunan A dan B :

A B A B A B N N N N    


  • Jumlah anggota dari gabungan himpunan A, B dan C :

A B C A B C A B A C B C A B C N N N N N N N N              

Latihan :
Misalkan semesta pembicaraan adalah sistem produksi Microsoft dan himpunan-himpunan lainnya
dinyatakan dengan :
 A = { a, b, c, d }
 B = { d, e, f, g }
 C = { g, h, i }
Carilah :  a. (AB) – B          b. (AB) C’          c. (AB) – C          d. (B – C) A  e. (AB)(AC)’          f. (A – B)  C’          g. 2A          h. 2B          i. AB